
Salah satu ,topik bahasan yang cukup hangat dibahas adalah Maksimalisasi pelaksanaan kegiatan RBM (Ruang Belajar Masyarakat) di masing - masing Kabupaten. Masalah yang paling seru mendapat porsi pembahasan adalah pemahaman mengenai filosofi Ruang Belajar Masyarakat. Fokus pembahasan mengerucut pada pemahaman dasar RBM, apakah lahir hanya seabagai wadah masyarakat belajar mengenai pemberdayaan dan terkhusus lagi pemantauan berbasis masyarakat, ataukah RBM lahir sebagai wadah masyarakat dalam melakukan kegiatan - kegiatan advokasi perubahan kebijakan dan pencapaian realisasi kebijakan budget pro poor yang benar - benar berpihak pada masyarakat miskin dalam mencapai cita - cita kemandirian dan keberdayaannya.
Terlepas dari semua persepsi dan cara pandang dari masing - masing peserta Rakor mengenai RBM dan bentuk pengembangannya, semuanya sepakat bahwa RBM adalah harapan baru bagi masyarakat dalam memperjuangkan terimplementasinya kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada masyarakat miskin. Dan olehnya itu, maka personil masyarakat yang tergabung dalam Pokja RBM harus dikuatkan dan ditingkatkan kualitasnya agar dapat membawa institusi RBM kearah yang diharapkan oleh masyarakat.
RBM kini sudah terbentuk di semua kabupaten lokasi PNPM Mandiri Perdesaan di seluruh wilayah Indonesia, tinggal bagimana mengisi institusi ini dengan kegiatan - kegiatan yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar