Rabu, 30 Mei 2012

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

Para Pemenang, Dewan Juri dan Pokja RBM Kab. Bantaeng
Alhamdulillah Setelah sebulan lebih menggarap Lomba Karya Tulis Ilmiah RBM PNPM Mandiri Perdesaan dengan tema "MEMBANGUN KEMANDIRIAN MASYARAKAT MENUJU PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA", akhirnya terpilihlah 8 KTI yang mempresentasikan karyanya di hadapan Dewan Juri. Acara Presentasi LKTI dihadiri oleh Sekretaris BPM & Pemdes Kab. Bantaeng, Joni Tambing, Ketua Pokja RBM, Sabang,SIP, Dewan Juri dan 8 nominator KTI. Dalam sambutannya Ketua Pokja RBM memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta LKTI, menurut Ketua Pokja RBM Lomba Karya Tulis Ilmiah ini sedianya diikuti oleh para pelaku PNPM-MPd di Kab. Bantaeng tetapi setelah batas waktu yang ditentukan oleh Panpel tidak satupun para pelaku yang mengikuti justru para pelajar dan Pengajarlah yang sangat antusias mengikutinya.

Sekretaris BPM & Pemdes Kab. Bantaeng, Joni Tambing dalam arahannya mengatakan, dalam PNPM Mandiri Perdesaan semua diberdayakan tidak terkecuali para pelajar sebagai pemegang tongkat estafet penerus pembangunan, ditangan merekalah masa depan negara kita dipertaruhkan. 

Adapun 3 orang Dewan Juri adalah; 
  1. Hasirun, S.Pd, M.Pd; sehari-hari sebagai Kasi Ketenagaan Dikdas Dikpora Kab. Bantaeng.
  2. St. Sulaeha, S.Pd; Guru SMP 1 Pa'jukukang
  3. Sulhan Yusuf; Direktur Boetta Ilmoe
Kapasitas Ketiga Dewan Juri dalam hal Karya Tulis Ilmiah tidak diragukan lagi, mereka kerap mengikuti perlombaan serupa baik pada tingkat provinsi maupun tingkat nasional sedangkan Sulhan Yusuf adalah seorang penulis yang sarat akan pengalaman. Setelah 7 jam mendengarkan paparan para nominator tiba saatnya dewan juri menentukan peringkat sebagai berikut:
  1. BADRUL AENI SULTAN, HIKMAH MAGFIRAH & NUR CHAIRUL SYAM dengan judul KTI "ANALISIS BUDAYA SIRI' DIKALANGAN PELAJAR DI KABUPATEN BANTAENG"
  2. ST. YUS SURYANI, S.TP dengan judul KTI "PEMANFAATAN PUSPA NHYDRA SEBAGAI TOGA"
  3. HASNADI. N, S.Pd dengan judul KTI "PENGOLAHAN JENGGEL JAGUNG MELALUI PROSES FERMENTASI SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF BAGI TERNAK"
  4. MUHAMMAD HARISAH ALIM, S.Pd dengan judul KTI "PEMETAAN & PENGEMBANGAN MUTU PEMBELAJARAN IPA SMP DI KABUPATEN BANTAENG"
  5. NUR FITRI AHRIANI dengan Judul KTI "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BUAH MANGGA DI KABUPATEN BANTAENG"
  6. ALIL DIRWAN dengan judul KTI "PERTANIAN BERBASIS PRODUKSI UNTUK KEMAKMURAN MASYARAKAT"
  7. ANDI TENRI MUSHARIFA dengan judul KTI "PEMANFAATAN HASIL IKAN DI KABUPATEN BANTAENG"
  8. NURUL HUDAYA dengan judul KTI "BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANTAENG"
Dewan Juri memberikan ucapan selamat kepada para pemenang dan berpesan agar jangan berhenti sampai disini, teruslah berkarya demi terwujudnya Bantaeng sebagai masyarakat literasi. Kepada RBM dewan juri sangat berterima kasih atas kepercayaannya mengamanahkan kami sebagai Dewan Juri dan berharap kedepan RBM dan PNPM-MPd mengadakan kegiatan serupa dengan persiapan yang lebih baik.

Acara presentasi LKTI RBM PNPM-MPd T.A. 2011 ditutup oleh Faskab PNPM-MPd Kab. Bantaeng Ibu Hanura Thalib, S.TP. Faskab mengucapkan selamat kepada RBM terkhusus Panitia Pelaksana yang telah sekuat tenaga dengan semua keterbatasan telah sukses menyelenggarakan LKTI dan mengusahakan kedepan acara serupa akan terlaksana kembali.

Sabtu, 31 Maret 2012

WORKSHOP EVALUASI RBM KAB. BANTAENG TAHUN 2011

Kepala BPMMD Ir.Meiriyani,M.Si membuka acara
Workshop Evaluasi RBM
Workshop Evaluasi RBM Kab. Bantaeng diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Laporan Ketua Panitia Pelaksana, sambutan Faskab Ibu Hanura Thalib dan dibuka secara resmi oleh Ibu Kepala BPM & Pemdes Kab. Bantaeng Ir.Meiriyani, M.Si, juga turut hadir dalam acara pembukaan Ibu PJOKab Harmoni,S.Sos.M.Si, Fastekab dan Faskeukab PNPM-MPd.


Dalam sambutannya Ibu Kepala BPM & Pemdes Kab. Bantaeng mengatakan wajib bagi RBM mendukung dan mensupport semua kegiatan PNPM-MPd, selain itu Ibu Kepala BPM & Pemdes Kab. Bantaeng menekankan agar RBM betul-betul menjadi sarana mempromosikan PNPM-MPd di kabupaten Bantaeng, selain itu Kepala BPM & Pemdes berpesan agar dalam Workshop Evaluasi RBM Kab. Bantaeng ini berhasil merumuskan rencana kerja tahun 2012. Satu hal yang sangat melegakan jajaran pengurus Pokja RBM Kab. Bantaeng adalah walaupun tahun ini tidak ada anggaran DOK RBM tetapi BPM & Pemdes berusaha agar RBM memperoleh anggaran yang berasal dari PNPM Integrasi.

Keadaan Mulai Memanas
Agenda Workshop Evaluasi RBM Kab. Bantaeng di awali laporan pelaksanaan kegiatan RBM selama 2011 oleh jajaran KSB (Ketua Sekretaris Bendahara). Pertanyaan yang bertubi-tubi mewarnai sesi ini dan paling banyak disoroti adalah penggunaan dana, ternyata sebabnya karena terjadi kesalahan printout oleh bendahara pokja RBM sehingga perdebatan yang mewarnai sesi ini tidak berlangsung lama. Salah satu juga yang paling disoroti oleh peserta adalah media sosialisasi RBM, yang terkesan terlambat tetapi koordinator Divisi Media menjawab dengan baik pertanyaan peserta Workshop dengan mengutip kata-kata bijak “Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak Sama Sekali”.

Merumuskan Program ideal
Pokja RBM Jilid II
Sesi selanjutnya  peserta Workshop Evaluasi RBM Kab. Bantaeng membentuk 4 (empat) kelompok yaitu: Kelompok CBM, Media, TPM dan Advokasi Hukum. Masing-masing kelompok memberikan masukan program apa saja yang ideal dilaksanakan oleh Pokja RBM Jilid II.
Dalam sesi terakhir PJOKab PNPM-MPd memunculkan wacana penggantian Ketua Pokja RBM Kab. Bantaeng, disinilah perdebatan alot terjadi layaknya Rapat Paripurna DPR. Hujan interupsi pun tidak dapat dihindari, alhasil Ketua Pokja RBM menyatakan sikap tidak bersedia kembali duduk dalam kepengurusan pokja RBM jilid II tahun 2012. Karena perdebatan yang cukup panjang serta melihat waktu yang semakin sempit, Moderator sekaligus sekretaris panitia pelaksana menyatakan bahwa tidak ada penggantian pada tubuh Pokja RBM Kab. Bantaeng. Ketua Panitia Pelaksana workshop selepas acara penutupan memberikan pemahaman kepada PJOKab bahwa wacana revitalisasi di tubuh Pokja RBM sifatnya internal dan harus melalui agenda khusus yang di fasilitasi oleh Satker plus Faskab.

Acara Penutupan Workshop Evaluasi Oleh PJOKab
PNPM Mandiri Perdesaan
PJOKab yang menutup Workshop Evaluasi RBM Kab. Bantaeng mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pokja RBM Kab. Bantaeng Jilid I atas kerja keras tanpa kenal lelah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk pelaku PNPM-MPd pada khususnya dan masyarakat pada umumnya selama tahun 2011, walaupun banyak juga kekurangan disana sini tetapi hal itu harus menjadi pelajaran di tahun-tahun yang akan datang

Jumat, 23 Maret 2012

Lomba Bercerita PNPM Mandiri Diperpanjang

Lomba Bercerita PNPM Mandiri yang digelar oleh PNPM Support Facility danSekretariat Pokja Pengendali PNPM Mandiri diperpanjang sekitar dua bulan yakni semula berakhir 31 Januari menjadi 31 Maret 2012.




Info Lomba
Apakah PNPM Mandiri membawa perubahan positif bagi diri Anda? Keluarga Anda? Kepala Desa Anda? Kegiatan bermasyarakat di wilayah Anda?
PNPM Mandiri mengundang Anda untuk berbagi cerita mengenai perubahan-perubahan positif yang terjadi pada diri dan linkungan Anda karena adanya PNPM Mandiri di wilayah Anda.


Siapa saja yang bisa ikut:
Lomba ini terbuka bagi siapa saja. Kader, fasilitator, dan pelaku PNPM di desa dan kecamatan sangat dianjurkan untuk mengikuti lomba ini.

Cerita yang disampaikan dapat berupa:
-    Perubahan pada diri pribadi
-    Perubahan pada diri orang lain yang Anda ceritakan kembali
-    Perubahan pada organisasi terkait PNPM Mandiri atau organisasi di wilayah Anda
-    Perubahan pada masyarakat wilayah Anda


Cerita dapat disampaikan melalui berbagai media, misalnya:
-    Tulisan tangan
-    Ketik komputer
-    Foto dengan keterangan
-    Film sederhana dari telepon genggam atau alat lain
-    Rekaman suara dari telepon genggam atau alat lain
-    Media lain sesuai kreatifitas Anda


Cara mengirimkan cerita:
Cerita dapat dikirimkan dalam bentuk cetakan (kertas surat, hasil print computer, dsb), foto, CD, DVD, dan lain-lain
-    Melalui pos ke PO BOX 6159 Jakarta Pusat
-   Melalui email ke komunikasi@pnpm-mandiri.org dengan Subject: Lomba Bercerita PNPM Mandiri


Harap cantumkan Nama, Alamat, Nomor Telepon, dan Alamat Email (jika ada)
Lomba ini dibuka sejak tanggal 30 November s.d. 31 Maret 2012
Kategori
Semua cerita yang masuk akan dikelompokkan ke dalam 5 kategori, termasuk
1.   Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan
Kisah tentang perubahan yang dihasilkan dari adanya infrastruktur jalan tani, perbaikan sumber air bersih, pembangunan gedung sekolah,  pembangunan sanggar kreativitas, ataupun juga pembangunan prasarana energy terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro
2.   Usaha pengembangan ekonomi lokal
Kisah tentang keberhasilan usaha simpan pinjam kelompok petani, atau usaha ekonomi produktif yang dilakukan kelompok perempuan
3.   Kegiatan kepemudaan
Kisah tentang perubahan yang terjadi setelah ada kegiatan-kegiatan yang mengatifkan kembali karang taruna dan kelompok-kelompok pemuda desa.
4.   Budaya
Kisah tentang keberhasilan komunitas dalam mengangkat kembali budaya yang telah lama hilang, perubahan yang terjadi setelah dihidupkannya kembali kegiatan desa yang berhubungan dengan kesenian.
5.    Lingkungan hidup
Kisah tentang perubahan yang terjadi setelah adanya upaya-upaya melestarikan lingkungan sekitar, atau keberhasilan sebuah desa dalam menyelamatkan hutan dan mata air di sekitar desa mereka.
6. Perjuangan dalam Keterbatasan
Kisah tentang perubahan yang dialami dan/ atau diperjuangkan oleh orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik serta kaum marjinal lainnya untuk meraih sukses dan impian hidupnya.
7. Lain-lain
Kisah tentang perubahan-perubahan lain yang tidak termasuk dalam kategori di atas, milsanya perubahan yang terjadi pada diri pribadi, kelompok, atau masyarakat.

Tahapan Lomba
Seluruh kisah yang diterima akan dicatat dan dikumpulkan berdasarkan 6 kategori tersebut di atas dan berdasarkan media yang digunakan (surat elektronik, surat yang ditulis tangan/diketik, video (dvd/youtube), voice recorder,  foto, dan media lainnya).
Panitia akan melakukan seleksi atas ide cerita dan perubahan yang terjadi, bukan pada cara penyampaian ide, dan akan memilih 20 semi-finalis untuk masing-masing kategori (namun bisa tergantung pada jumlah cerita yang kami terima).
Semi-finalis akan diwawancara (melalui telepon dan/ atau kunjungan langsung) untuk verifikasi kisah dan sekaligus menilai ide cerita lebih lanjut.  Hasil dari kegiatan ini adalah 10 finalis masing-masing kategori untuk dipilih sebagai pemenang kompetisi.


Pemenang dan Hadiah:
Akan dipilih 30 cerita yang paling memberikan inspirasi mengenai perubahan positif terkait PNPM Mandiri. Cerita terbaik akan dipilih oleh komite kecil yang terdiri dari Tim Pengendali PNPM Mandiri, LSM dan PNPM Support Facility.
Masing-masing cerita akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 juta
Pemenang akan kami hubungi melalui telepon yang Anda cantumkan, dan akan kami umumkan melalui website ini.
Cerita-cerita terbaik dari komeptisi ini akan dibukukan untuk disebarkan secara luas. Akan dipilih 10 dari 30 pemenang untuk diundang dan mempresentasikan kisah mereka dalam acara Temu Nasional PNPM tahun 2012


Catatan:
-    Panitia berhak mempublikasikan cerita yang dilombakan dengan memperhatikan hak cipta pengirim cerita.
-    Cerita yang masuk akan menjadi hak milik panitia lomba. Bila diterbitkan dalam bentuk apapun akan dikonfirmasikan kepada setiap pengirim cerita.
-    Lomba ini bersifat GRATIS dan tidak dipungut biaya apapun

PELATIHAN ADVOKASI HUKUM

Kepala BPM & Pemdes Bantaeng
Membuka Pelatihan
Kepala BPM & Pemdes Kab. Bantaeng Ir. Meiriyani, M.Si membuka secara resmi Pelatihan Advokasi Hukum yang diselenggarakan oleh RBM Kab. Bantaeng PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2011 di Gedung PKK. Selasa 20 Maret 2012.

Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, PJOKab Harmoni, S.Sos, M.Si, Tim Faskab PNPM-MPd, para FK/FT, dan peserta pelatihan se kab. Bantaeng. Ibu Kepala BPM & Pemdes Kab. Bantaeng dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada RBM yang telah menyelenggarakan Pelatihan Advokasi Hukum. Ir. Meiriyani, M.Si berharap agar para peserta pelatihan betul-betul menyerap ilmu dan pengalaman para pemateri yang memang mempunyai latar belakang hukum yang mumpuni. Selain itu Ibu Kepala BPM & Pemdes berpesan  para peserta yang notabene adalah pelaku PNPM-MPd untuk terus konsisten memberdayakan masyarakat di desa masing-masing dengan niat yang ikhlas dan tulus mengharapkan keridhaan Allah SWT.

Momen yang menarik dari pelatihan ini adalah untuk pertama kalinya Faskab Hanura Thalib dan Faskeukab Rahmatia berhadapan langsung dengan pelaku PNPM-MPd yang hadir di Gedung PKK. Dalam sambutannya Faskab relokasi dari kab. Wajo memperkenalkan diri sekaligus berharap agar peserta pelatihan jika telah kembali ke desa masing-masing mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dan menjadi bagian dari solusi mensejahterakan masyarakat.

Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Advokasi Hukum Abd. Rasyid, dalam sambutannya mengharapkan kepada para peserta kelak bukan hanya mengadvokasi semua yang berhubungan dengan PNPM-MPd tetapi lebih global mengadvokasi semua problematika yang dihadapi masyarakat di desanya.

Peserta Pelatihan Advokasi Hukum yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari tersebut berjumlah 44 orang  yang berasal dari 7 Kecamatan lokasi PNPM-MPd terdiri dari unsur BKAD, BP-UPK, UPK, Tim Monitoring, Pendamping Lokal, Setrawan dan Paralegal. Adapun pemateri/narasumber kegiatan ini adalah:
1.  Andi Sukri, SH. Staf Hukum DPRD Kab. Bantaeng
2.  Alimuddin, SH, MH. Anggota Polres Bantaeng
3.  H. Lahaya Djari, SH, MH. Ketua LBH Makassar
4.  Muhammad Nurfajri, SE. Tokoh Pemberdayaan
5.  Andi Irfan, SH, MH. Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng

Adapu materi yang disajikan pada Pelatihan Advokasi Hukum diantaranya adalah:
1.  Dasar-Dasar Ilmu Hukum
2.  Analisis Sengketa
3.  Merumuskan Strategi Penyelesaian Sengketa Berbasis Kerafian Lokal
4.  Penyelesaian Sengketa melalui Mekanisme Hukum
5.  Keterampilan Negoisasi dan Mediasi
6.  Membangun kerja advokasi dan kesepakatan.

Senin, 05 Desember 2011

Realisasi Anggaran PNPM Pedesaan Sulsel 72 Persen

Realisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Pedesaan di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 72 persen.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Kelurahan Provinsi Sulsel, Andi Mangunsidi, di Makassar, Rabu, menjelaskan, sepanjang 2011 total alokasi anggaran PNPM Pedesaan di Sulsel lebih dari Rp280 miliar.
Anggaran tersebut digunakan di 20 kabupaten, 236 kecamatan dan hingga Oktober, 2011 telah terealisasi sebesar 72 persen atau lebih dari Rp202 miliar.
Program ini hanya dilaksanakan di 20 kabupaten dari 24 kabupaten dan kota se-Sulsel karena empat lainnya berstatus kota sehingga masuk dalam PNPM Mandiri Perkotaan dan untuk perkotaan masuk dalam penanganan dinas tata ruang dan permukiman.
Ia menilai, PNPM benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat karena kegiatannya diserahkan dan disesuaikan dengan kebutuhan ke masyarakat berdasarkan hasil musyawarah.
Masyarakat bawah yang menjadi sasaran program ini, katanya, juga sangat mengharapkan kelanjutan dari program ini.
Pada 2012, PNPM pedesaan yang secara nasional akan berjalan hingga 2014, tetap dilaksanakan di 20 kabupaten. Ia meyakini, alokasi anggaran program akan mengalami peningkatan seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
Namun, ia tidak merinci seberapa besar peningkatan alokasi anggaran tersebut. Sementara anggaran PNPM Pedesaan pada 2012 baru bisa diketahui pada Desember 2011