Wakil Bupati Bantaeng membuka TOT-TPM |
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini sedianya dibuka secara resmi oleh Bupati Bantaeng, namun karena berhalangan maka kegiatan TOT TPM ini dibuka oleh Wakil Bupati Bantaeng Drs.H.A. Asli Mustadjab, M.Si. Hadir dalam pembukaan PJO Kab. Bantaeng Harmoni, S.Sos, M.Si, Faskab PNPM-MP, Ketua Pokja RBM Sabang, S.IP, FK-FT dan PJO Kecamatan se kab. Bantaeng serta TPM.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Bantaeng mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelaku PNPM yang telah berkontribusi dalam pembangunan di kabupaten Bantaeng sejak PNPM masih bernama PPK. Wakil Bupati Bantaeng berharap TOT TPM ini mampu menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks dalam kerangka pemberdayaan masyarakat demi Mewujudkan misi Kab. Bantaeng "Mendorong, memberdayakan dan meningkatkan kemandirian/partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan".
Ketua Pokja RBM Bantaeng, Sabang,S.IP |
Adapun materi yang dipaparkan oleh keempat fasilitator TOT-TPM yaitu:
- Konsepsi PNPM Mandiri Perdesaan.
- Konsepsi dan urgensi TPM dalam ranah pemberdayaan
- Pemahaman dasar pembelajaran partisipatif
- Proses belajar pada orang dewasa (POD)
- Identifikasi kebutuhan pelatihan
- Pemilihan bentuk dan jenis pelatihan.
- Pengembangan kurikulum dan modul pelatihan.
- Penatapan fasilitator dan pembiayaan pelatihan.
- Metodologi pembelajaran dan pemilihan alat bantu belajar
- Pelaksanaan dan fasilitasi pelatihan partisipatif
- Monev dan pelaporan hasil pelatihan.
Kegiatan TOT-TPM oleh Pokja RBM ditutup oleh Faskab Ruslan Daud Mendogu, dalam arahannya Faskab menjelaskan, TPM sebagai bagian dari tim inti RBM kecamatan senantiasa terlibat dalam setiap kegiatan RBM dan pengelola proses kegiatan pelatihan masyarakat. TPM diharapkan berfungsi dalam peningkatan dan penguatan kapasitas kader-kader pembangunan masyarakat di desa dan antar desa dengan memperhatikan kaidah-kaidah partisipatif, desentralisasi, transformatif dan keswadayaan.
Alhamdulillah ya.....Semoga TOT TPM bisa menjadi lamgkah awal dalam membangu kemandirian masyarakat dalam mengelola kegitan - kegiatan pelatihan partisipatif dan tidak lagi tergantung pada keberadaan fasilitator atau konsultan.mantap lanjutkan
BalasHapus